Jika Anda merendam telur mentah ke dalam cairan cuka selama dua hari atau lebih, cuka akan melarutkan cangkang telur. Cangkang telur 90% terdiri dari kalsium karbonat yang membuatnya keras. Sedangkan cuka mengandung asam asetat yang akan melarutkan kulit telur dan mengubahnya menjadi elastis. Telur akan berubah seperti jelly.
Dan jika Anda melakukan eksperimen yang sama dengan telur rebus, cangkang telur akan larut dan telur menjadi elastis seperti bola karet.
Silakan lihat foto-foto berikut:

Telur dicelup ke dalam cuka

karbon dioksida akan terbentuk melapisi telur

1. Letakkan satu butir telur ayam dalam gelas beker yang berisi cuka dan biarkan selama dua hari dalam keadaan tertutup.
2. Setelah dua hari , kupaslah kulit telur yang telah direndam dalam cuka dengan seutas tali secara hati - hati.
3. Ukurlah panjang dan lebar telur tersebut.
4. Catatlah ukuran kedua telur tersebut dalam tabel.
5. Letakkan kedua telur ke dalam sebuahwadah berisi air. Tutuplah wadah tersebut tersebut dengan plastik dengan tujuan mengurangi penguapan. Biarkan selama 3 hari.
6. Ambil kedua telur dan ukur panjang dan lebar keduanya.0% cangkang telur terdiri dari kalsium karbonat yang akan terurai melepaskan CO2. Dalam waktu 12-15 jam kalsium karbonate akan hilang dan meninggalkan lapisan selaput kulit.

Angkat telur dan bilas dengan air mengalir

Bandingkan telur biasa dengan telur yang sudah dicelup cuka yang tampak mengalami pembesaran.
(ini jangan jadi ide dipake yg kagak2 buat gedein ‘telur’ yang lain ya gan
)

Telur tanpa cangkang yang hanya dilapisi selaput tipis dan mudah robek bila diperlakukan kurang hati-hati (emang sebaiknya segala jenis ‘telur’ wajib diperlakukan dengan hati-hati

Angkat telur dan bilas dengan air mengalir

Bandingkan telur biasa dengan telur yang sudah dicelup cuka yang tampak mengalami pembesaran.
(ini jangan jadi ide dipake yg kagak2 buat gedein ‘telur’ yang lain ya gan


Telur tanpa cangkang yang hanya dilapisi selaput tipis dan mudah robek bila diperlakukan kurang hati-hati (emang sebaiknya segala jenis ‘telur’ wajib diperlakukan dengan hati-hati
No comments:
Post a Comment